Taqwa merupakan suatu cara untuk meningkatkan pengabdian kepada-Nya dengan cara patuh menjalankan perintah-Nya dan patuh meninggalkan larangan-Nya. Tasawuf merupakan ilmu yang diinginkan dengannya sampai kepada pembersihan jiwa, penjernihan hati dan perbaikan akhlak sehingga sampai pada kedudukan yang tinggi didalam rukun islamyaitu martabat “IHSAN” yang disebutkan didalam sabda Rosulullah SAW ketika ditanya oleh malaikat Jibril AS
فأخبرني عن الإحسان؟ قال أن تعبد الله كأنك تراه، فإن لم تكن تراه فإنه يراك.
Yang artinya:Kabarilah aku tentang Ihsan? Bersabda Rosulullah SAW bahwasanya engkau menyembah Allah SWT seakan engkau melihatnya, kalau engkau tidak dapat yang demikian itu maka ketahuilah bahwa Allah SWT melihatmu.
Dari Hadits inilah timbul Ilmu Tasawuf dan Rosululloh SAW merupakan orang yang pertama kali mengajak kepada Tasawuf .
Diantara mereka yang pertama kali mengarang kitab tentang tasawuf Al-Imam Al-Kalabazi Abu Bakar bin Muhammad bin Ishaq Al-Bukhori dengan Kitabnya yang bernama “Atta’aaruf limazhabi ahli attasawuf” lebih kurang seribu tahun yang lalu.
Adapun yang dimaksudkan dengan pembersihan jiwa yang disebutkan di atas yaitu pembersihannya dari sifat-sifat yang tercela seperti Iri hati, Dengki, Sombong dll, kemudian dihiasi jiwa tersebut dengan sifat-sifat yang terpuji seperti Jujur, Rendah hati, Ikhlas dsb.
Imam Malik RA mengatakan :
Imam Malik RA mengatakan :
من تفقه ولم يتصوف فقد تفسق، ومن تصوف ولم يتفقه فقد تزندق ومن جمع بينهما فقد تحقق.
Artinya:“Siapa yang berilmu dan tidak bertasawuf maka sungguh ia telah fasik, siapa yang bertasawuf dan tidak berilmu maka sungguh ia telah zindik , dan siapa yang menggabungkan keduanya maka sungguh ia telah tahaqoq”.
Imam Syafii RA mengatakan
حبب إلي من دنياكم ثلاث: ترك التكلف وعشرة الخلق بالتلطف والإقتداء بطريق أهل التصوف.
Artinya:“Aku disenangkan dari duniamu tiga perkara: tidak memaksakan kehendak, bergaul dengan lemah lembut, dan mengikuti jalan para sufi”.
Imam Ahmad RA mengatakan kepada anaknya
عليك بمجالسة هؤلاء القوم –يعني الصوفية- فإنهم زادوا علينا بكثرة العلم والمراقبة والخشية والزهد وعلو الهمة
Artinya:“Hendaknya engkau duduk dengan mereka –yaitu para sufi-karena mereka menambah kan kita ilmu muroqobah ,takut,zuhud, dan semangat yang tinggi.
Dari sinilah terlihat bahwa tasawuf merupakan pengarahan jiwa kepada Allah SWT sepenuhnya dan mengisinya dengan akhlak yang mulia . Selama seseorang meningkatkan pengarahan jiwanya kepada Alloh SWT dan menambahnya dengan akhlak yang mulia akan bertambah tasawufnya. Orang yang ingin memasuki jalan tasawuf (murid) disyaratkan untuk membekali dirinya dengan ilmu syariat (fiqih, hadits dll) atau boleh dikatakan tasawuf itu tidak lain merupakan ilmu dan pengetahuan pokok-pokok agama dan sunnah ,dari sinilah kita memahami apa yang dikatakan Siri Asiqthi kepada Imam Junaid RA:
جعلك الله صاحب حديث صوفيا ولا جعلك صوفيا صاحب حديث.
Artinya :Bersamaan dengan berbekal ilmu pengetahuan diatas seyogyanya untuk membersihkan jiwanya dengan bertaubat , beraqidah yang benar dan meminta ridho atas hak-hak sesama insan.
Ringkasnya tasawuf merupakan kalimat baru tetapi artinya dan ajarannya telah ada dari zaman Rosululloh SAW sahabat-sahabat dan Tabiin. Oleh karena itu orang yang mengingkari tasawuf artinya ia mengingkari bagian dari agama Islam yang disabdakan Nabi SAW :
أن تعبد الله كأنك تراه فإن لم تكن تراه فإنه يراك .
Alangkah indahnya apa yang dikatakan penyair dibawah ini :
فما في طريق القوم بدءا ولا انتهاء
مخالفة للشرع فاسمع وأنصت
وخل مقالات الذين تحبطوا
ولا تك إلا مع كتاب والسنة
Artinya:مخالفة للشرع فاسمع وأنصت
وخل مقالات الذين تحبطوا
ولا تك إلا مع كتاب والسنة
“Tidak ada di jalan sufi itu permulaan dan akhir
perbedaan dengan syariat maka dengarkan dan renungkan
biarkan perkataan orang-orang yang rendah
dan janganlah engkau menjadi melainkan bersama Kitab dan Sunnah
perbedaan dengan syariat maka dengarkan dan renungkan
biarkan perkataan orang-orang yang rendah
dan janganlah engkau menjadi melainkan bersama Kitab dan Sunnah
Dan berkata Pujangga Islam Al-Imam Abdulloh Al-Haddad:
والزم كتاب الله واتبع سنة
واقتد هداك الله بالأسلاف
Artinya:واقتد هداك الله بالأسلاف
“selalulah engkau berpegang dengan Al-Quran dan ikutilah Sunnah
Dan teladanilah para Salaf Alloh SWT berikan petunjuk kepadamu”.
Dan teladanilah para Salaf Alloh SWT berikan petunjuk kepadamu”.
Semoga Alloh SWT memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita untuk memahami apa-apa yang dibawa oleh Rosululloh SAW sebagai suri tauladan kita dan diberikan cahaya yang menerangi kegelapan hati kita sehingga kita menjalani hidup di dunia ini bersama orang-orang yang dicintai Alloh SWT dan di akhirat dikumpulkan kita bersama mereka di dalam surganya. Amin ya robbal alamin.
Comments :
0 comments to “Apakah Tasawuf itu ?”
Posting Komentar