G-spot, daerah pada organ kelamin wanita yang bisa membangkitkan hasrat seksual pada wanita ternyata tidak pernah ada. Baru-baru ini peneliti melakukan studi dan membuktikan bahwa sensasi di daerah G-spot hanya opini subjektif wanita saja.
Temuan yang diungkapkan oleh peneliti dari King's College London mengklaim bahwa mereka tidak menemukan bukti ilmiah apa-apa yang berhubungan dengan G-spot.
Peneliti menduga daerah yang menjadi obsesi pria tersebut hanya imajinasi dan fantasi wanita yang berhubungan dengan sistem saraf di otak.
"Beberapa wanita juga beranggapan bahwa G-spot berhubungan dengan diet dan olahraga, tapi sepanjang kami melakukan studi ini hal tersebut tidak terbukti. G-spot tidak pernah benar-benar ada," ujar Tim Spector, profesor genetik epidemiologi seperti dilansir Telegraph, Senin (4/1/2010).
Dalam studi yang dilakukan terhadap lebih dari 1.800 wanita di Inggris, peneliti membuktikan keberadaan G-spot berdasarkan faktor genetik. Peneliti menggunakan partisipan kembar identik dan non identik untuk membuktikannya.
Berdasarkan hasil studi, kembar identik memiliki gen yang sama hingga 100 persen sedangkan kembar non identik hanya 50 persen. Menurut teori seharusnya pasangan kembar identik akan merasakan sensasi G-spot yang sama dengan pasangannya, tapi hal itu ternyata tidak terjadi dalam studi tersebut.
"Kami hanya ingin meluruskan persepsi wanita maupun pria yang tidak benar tentang G-spot. Banyak wanita yang tidak percaya diri karena pasangannya tidak bisa menemukan area G-spot di daerah kemaluannya sehingga memiliki perasaan tidak bisa membahagiakan pasangan dalam berhubungan seksual. Padahal area itu kenyataannya tidak ada dan sebaiknya persepsi G-spot dihilangkan agar tidak menekan pria atau wanita," kata Spector.
Source : detik.com
Comments :
0 comments to “G-spot Tidak Pernah Ada”
Posting Komentar